Tak
ingin salah dalam mengelola dana hibah yang bersumber dari APBD Kabupaten
Gianyar Tahun 2025, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gianyar meminta
pendampingan Kejaksaan Negeri Gianyar, Jumat (16/5). Pendampingan tersebut
dalam rangka perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI Tahun 2025.
“Dalam
kegiatan ini kami masih butuh pembinaan dan bimbingan dari kejaksaan agar dalam
pengelolaan anggaran dapat berjalan sesuai peraturan yang berlaku, sesuai petunjuk
teknis sehingga dapat meminimalisir kekeliruan,”ujar Ketum KONI Gianyar Dewa
Gde Alit Mudiartha.
Dewa
Alit menegaskan bahwa dirinya meminta pendampingan hukum mulai dari perencanaan,
persiapan hingga pelaksanaan dan pemberian bonus kepada atlet berprestasi. Sehingga
pelaksanaan Porprov Bali XVI dapat berjalan lancar.
“Kami
harapkan pendampingan agar kami nyaman dalam bekerja, karena tujuan kami hanya
mensukseskan Porprov Bali XVI, Atlet-atlet Gianyar merasa nyaman dan aman saat
bertanding sehingga prestasi terbaik dapat diraih oleh Kontingen Gianyar,”sambungnya.
Kasubsi
Perdata dan Tata Usaha Negara Nitya Dewi yang menerima kunjungan rombongan KONI
Gianyar menyambut baik permohonan KONI Gianyar, dirinya meminta secara detail
pagu anggaran yang dimiliki KONI Gianyar sehingga pihaknya bisa secara detail
memberikan saran masukan atau pendampingan dalam hal pengelolaan anggaran.
“Kami
harus tahu lebih rinci, kerangka acuan kerjanya bagaimana kami harus lihat
dulu. Serta kami juga ingin tahu pendampingannya mulai dari mana sampai mana,
sehingga kami bisa juga mengetahui progress pendampingannya sudah sampai mana,”pintanya.